Aku melihat kau mengarsipkan lembaran takut
yang membukukan kecemasan pada hitam bola mata
Aku juga melihat kau membeli rasa sakit
untuk menandai kecemasan dengan hitam tinta
Hitam akan menegakkan kecemasan
dan kemasan yang kau gunakan
kau berharap mencintai takdir
tetapi kekalahan mencintaimu telak
dengan lembaran yang lebih tebal dari nalar
dan semua buku yang sudah kau cumbu
Hari-hari meniadakan semua yang kau tahu
yang bisa kau namai adalah batas mampu
keterbatasanmu ialah pintu baru
mendobraknya melukai tata waktu
kuyakini, pengetahuanmu:
sayap yang menebas udara
seperti partikel cahaya yang membuat kau terjaga
dan waktu semesta kan menemukan cara menjagamu
dari mati yang selalu kauidamkan
hingga buku kecemasan yang tertumpuk
tebal pada manik mata akan terbakar
dalam waktu: yang meniadakan semua yang pernah kau ketahui.
(2022)
*****
Ditulis oleh Kristal Firdaus
#MenulisKilatIngatan Bagian 4